Apakah Kau Suka Bakso?




Kau bisa menjumpai banyak sekali warung bakso di kota ini. Di sepanjang jalan yang sering kau lalui pagi dan sore hari, aku melihat cukup banyak papan-papan iklan usaha bakso. Pemilik usaha bakso biasanya menggunakan namanya sebagai nama warung di papan iklan itu. Sampai saat ini, aku  belum tahu kenapa bisa demikian. Aku lebih penasaran dan ingin sekali menanyakan, apakah kau suka bakso?

Setiap kali aku mengunjungi suatu daerah, selalu aku temukan warung bakso di sana. Jika kau suka dengan bakso, kau beruntung bisa mendapatinya dimana-mana. Tapi sampai saat ini, aku bahkan belum tahu apa makanan kesukaan mu. Ceritakan nanti, apa dan dimana kau sering makan dan menghabiskan waktu. Aku ingin menunjukkan sebuah tempat dimana kau bisa menghilangkan rasa lapar sekaligus rasa jenuh.

Barangkali kau pernah dalam hati bertanya, sejak kapan ada penjual bakso di kota ini? aku ingin menjawab pertanyaan mu dengan sebuah pertanyaan: sejak kapan kau ingin menjadi seorang peneliti? aku sudah cukup senang bisa melihat mu sebagai insan berkepribadian sopan tanpa kau perlu terlebih dahulu menjadi peneliti. Kau sepertinya kurang peka untuk pekerjaan seperti itu: peneliti. Jika kau bertanya kenapa, aku akan memberi kamu sebuah pertanyaan lagi. Apakah kau bisa menduga maksud aku menulis catatan ini? Kau tahu, terkadang jawaban dari sebuah pertanyaan adalah pertanyaan itu sendiri.

Oh, iya, aku melihat di sepanjang pantai yang sering kau jadikan tempat merendam jenuh itu, ada beberapa warung bakso yang berjualan. Kau tahu, di situ pertama kali aku menyantap bakso, di kota yang sering kau keluhkan perihal cuacanya yang panas ini. aku paham kenapa begitu, tentang keluhan mu, tanpa perlu kau  menjelaskan. Namun jika tak keberatan aku hanya ingin tahu, benarkah kau tidak suka bakso?

  aku yakin, tentu saja seperti kota ini dan kota-kota lain pada umumnya, pasti banyak warung bakso yang ada di kotamu. aku pikir kau bisa mengundang ku makan bakso dalam hembusan suasana dinginnya udara di sana. Menceritakan segala hal tentang kau sambil melahap cerita dalam semangkok bakso. Suatu saat atau kapanpun ketika matahari hampir lelap dan jatuh. aku ingin meyakinkan mu jika kau lebih dari sekedar indah  bahkan saat kepedasan. Ah, aku hampir lupa, bahkan kau belum menjawab pertanyaan ku: apakah kamu suka bakso?



Iqbal Pratama


Komentar

Postingan Populer