Sahabat, Mengapa Engkau Begini..???

Disini lah aku,
Dipuncak kebingungan ku..

Terkadang aku selalu berfikir bahwa aku adalah sosok yang sangat bodoh, bodoh sekali karena aku sempat mengabaikan kehidupan ku demi kebahagiaan mu..

Tanpa kusadari, dan masih tak mengerti
Aku bertanya dalam fikiran ku..
Apakah aku salah
Apakah aku salah yang selalu ingin membuatmu bahagia,

Kau tau sahabat
Saking bodohnya sahabatmu ini, aku tak jarang selalu mengorbankan waktu ku,
 kewajibabku, kesenanganku, tugas ku, demi agar kau bahagia..
Salahkah aku yang selalu ingin membuat mu bahagia, sahabat..

Dan disinilah aku,
Dipuncak kebingunganku..

Sahabat, mungkin jika ku ceritakan padamu tentang ini, kau akan menjawab,

"Terima kasih karena telah ada disetiap aku membutuhkanmu"
"Terima kasih karena telah menjadi sahabat terbaik yang pernah ku miliki"

Kau tau sahabat, kalau saja aku mendengar kata kata itu keluar dari mulut mu, mungkin aku akan menjadi gila, betapa senangnya bahwa aku berarti untuk mu, bahwa aku ada disini..

Kau tau sahabat seberapa besarnya perjuanganku, agar bisa terlihat oleh mu
Dan kau tau, mungkin kau akan mencelaku, karena telah menjadi orang yang begitu bodoh,
"Kenapa kau mau bersusah payah agar terlihat..???"

Sahabat, mengertikah kau betapa lelahnya menjadi tak terlihat..

Dan disinilah aku,
 dipuncak kebingunganku..

Kau tau, aku bahagia melihatmu bahagia, dan terlebihlagi jika karena aku..

Sahabat, pernahkah kau mencoba apa yang pernah kulakukan,
Aku tak pernah mengerti, dan aku tak pernah menyangka, bahwa disinilah aku, pada kesendirian yang begitu mencekam..

Kau tau sahabat, aku disini sedang berdiri sendiri,
Dimana dirim..
Apakah kau mau mengorbankan sedikit waktumu untuk ku,

Dan ternyata jawabanmu sangat memiluhkanku, menghancurkan hati ku hingga tak berbentuk..

"Maaf, aku tidak bersedia mengorbankan waktu ku untuk mu"
"Masih banyak hal yang ingin kugapai diluar sana, tidak hanya menunggu mu"

Kau tau sahabat, lisan seperti itu memang tak pernah terucap oleh bibirmu, tetapi bahasa tubuhmu berbicara seperti itu pada ku..

Dan disinilah aku,
Dipuncak kebingunganku..

Ditengah padang yang teramat luas, berdiri sendiri tanpa ada kau yang sudi menemaniku..

Kau tau sahabat, sesungguhnya ingin aku membencimu,
mencelamu, mengeluarkan kata kata makian untuk mu, tapi apa..
Inilah aku seorang insan yang begitu bodoh, aku tak mampu melakukannya sahabat, terlebih lagi aku tak ingin membuatmu terluka, aku masih saja senang melihatmu bahagia..

Dan disinilah aku,
Dipuncak kebingunganku..

apakah benar aku harus membencimu....???

Sahabat sungguh tak bisa ku tampikkan kau telah memberi sedikit warna dihidupku, meski jawabmu akan selalu sama, kau masih tak bersedia mengorbankan waktu mu..

Aku hanya ingin mengucapkan, terima kasih sahabat,
Kapan aku akan menjadi pilihan terbaikmu.

#entah sudah berapa lembar tissu yang kuhabiskan untuk menyeka butir air yang mengalir melalui pipiku, apakah kau masih tak ingin percaya pada ku sahabat..
Maaf karena aku tak pernah bisa mengungkapkannya dengan benar..

Komentar

Postingan Populer